Ira Nabila - Statistik Deskriptif
LAPORAN
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik
merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika yang di dalamnya mempelajari
suatu pengukuran, observasi dan analisis. Statistik mempunyai arti dasar yaitu
suatu data ringkasan yang berbentuk angka. Sebagai contoh kecil adalah mengenai
data tentang penduduk, data tentang guru-guru atau data tentang mahasiswa di
perguruan tinggi. Dalam arti yang lebih dalam, statistik adalah suatu ilmu yang
mempelajari mengenai bagaimana cara mengumpulkan data, mengolah data,
menyajikan data dan menganalisi data dengan mempertimbangkan unsur
ketidakpastian berdasarkan konsep probabilitas.
Statistik
sendiri berasal dari kata “status” dalam bahasa latin, yang sama artinya dengan
kata “state” (bahasa inggris) yang berarti adalah negara. Awal mula suatu kata
statistik, diartikan mengenai suatu kumpulan keterangan yang berupa angka
ataupun non angka tetapi memiliki arti yang penting dan berguna untuk negara.
Setelah berkembangnya suatu ilmu, maka statistik dijadikan sebagai kumpulkan
keterangan yang hanya berupa angka dan memberikan gambaran mengenai keadaan,
peristiwa atau gejala tertentu.
Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna, mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi. dalam statistik deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik seperti frekuensi, pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus data dan lain-lain. Selain itu, agar data lebih mudah dibaca dan dipahami maka data dapat diringkas dalam bentuk tabulasi atau disajikan dalam bentuk grafik atau diagram. Penggunaan grafik dan diagram dimaksudkan agar data yang disajikan lebih menarik dan lebih komunikatif.
Hal-hal yang mungkin dikerjakan dalam statistika deskripif adalah mengurutkan data berdasarkan ukuran, meamsukkan data kedalam bentuk tabel, menyajikan data dalam bentuk grafik atau meringkasnya dalam bentuk kesimpulan parameter yang berarti dan sebagainya. Hal penting yang dipertimbangkan dalam statistik deskriptif adalah jenis variabel. Jenis variabel tertentu mungkin akan baik apabila dideskripsikan dalam bentuk grafk atau dalam bentuk tabel. Analisis teoretik-deskriptif dalam statistika deskriptif yang menekankan analissnya pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis deskriptif melalui isum dan mean dengan alat bantu SPSS. Statistika deskkriptif ditujukan untuk mencari proporsi maupun frekuensi dari karakteristik subyek penelitian (Rachmini,2001).
Statistik
deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistik deduktif,
statistik sederhana, dan descriptive statistics, adalah statistik yang tingkat
pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun,menyusun, atau mengatur, mengolah,
menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang
teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau keadaan.
Menurut Husaini Usman (2003), statistik deskriptif atau statistik dalam arti sempit, ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil),ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.
Berbagai metode statistik memungkinkan kita dapat melihat, mencari dan menyimpulkan hal-hal yang jauh diluar data yang dikumpulkan dan dapat masuk kebagian pengambila keputusan melalui generalisasi dan peramalan. Perkembangan teknologi informasi melahirkan perangkat lunak paket-paket metode statistik yang sangat membantu da mempermudah mnghitung, meramal serta menganalisis masalah yang akan dipecahkan (Rahmini,2001).
Langkah-langkah
pengolahan data pada SPSS sangat praktis karena hanya menginput data tanapa
menghitung dengan rumus-rumus statistika. Setelah data diinput pada SPSS editor
kemudian kita mencari alat analisis yang diperlukan, memasukka variabel dan
lain-lain, kemudian klik Ok, setelah itu proses olah data dilakukan dengan
sangat cepat, singkat, akurat, cermat, handal dan keluarlah output data SPSS
(Bisono,2013).
1. Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat.
Mean merupakan rata-rata dari
sekumpulan data yang kita miliki. Formulanya sangat sederhana. Anda hanya perlu
menjumlah nilai dari seluruh data yang dimiliki dan membaginya dengan jumlah
data tersebut.
Median adalah nilai tengah dari
sebuah data. Bila kita memiliki sekumpulan data, kita bisa mengurutkan data
tersebut dari nilai terkecil hingga terbesar. Jika kita memiliki jumlah data
ganjil, maka nilai tengah data tersebut akan langsung menjadi median. Namun
bila kita memiliki data genap, kita perlu menemukan nilai rata-rata dari nilai
tengah data tersebut.
Modus adalah nilai
yang paling sering muncul dalam sekelompok data. Kita hanya perlu melihat nilai
mana yang paling sering muncul dalam kelompok tersebut. Bila jumlah frekuensi
setiap data sama, maka nilai modus tidak ada.
2. Ukuran keragaman
Ukuran keragaman merupakan ukuran untuk menyajikan bagaimana sebaran dari
data tersebut. Ukuran keragaman menunjukkan bagaimana kondisi sebuah data
menyebar di kelompok data yang kita miliki. Hal ini memungkinkan kita untuk
menganalisis seberapa jauh data-data tersebut tersebar dari ukuran pemusatannya.
Bila sebaran datanya rendah, ini menunjukkan bahwa data tersebar tidak jauh
dari pusatnya. Bila sebarannya jauh ini menunjukkan bahwa data tersebar jauh
dari pusatnya.
1.Range
Range atau
rentang merupakan selisih dari nilai terbesar dan nilai terkecil yang kita
miliki. Range merupkan hal yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti
dalam ukuran penyebaran. Range menunjukkan seberapa jauh sebaran dengan
mengabaikan bentuk distribusinya.
2. Quartiles Range
Rentang
Quartiles atau rentang kuartil merupakan ukuran penyebaran yang membagi data
menjadi 4 bagian. Sesuai dengan namanya, kuartil membagi data menjadi 25 persen
di setiap bagiannya.
Ada 3 jenis
nilai kuartil yang perlu kita tahu :
- Q1 atau
kuartil bawah yang memuat 25 persen dari data dengan nilai terendah
- Q2 atau
kuartil tengah, yang membagi data menjadi 2 bagian sama besar 50 persen
terkecil dan 50 persen terbesar. Q2 juga memiliki nilai yang sama dengan
median.
- Q3 atau kuartil atas yang memuat 25 persen dari data dengan nilai tertinggi.
7. Skewness
Skewness
merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana kemencengan sebuah data terhadap
rata-ratanya. Skewness juga bisa dikatakan sebagai ukuran ketidaksimetrisan
sebuah data.
- Sk >
0 artinya kurva dikatakan menceng kanan (positif)
- Sk = 0
artinya kurva normal
- Sk < 0 artinya menceng kiri (negat
8. Kurtosis
Kurtosis
merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana keruncingan sebuah data di dalam
distribusinya. Kurtosis biasa disebut juga sebagai derajat keruncingan.
Kurtosis dihitung dengan formula momen keempat dari rata-rata.
- Nilai
kurtosis = 3, artinya data memiliki distribusi normal
- Nilai
kurtosis > 3, artinya data memiliki distribusi leptokurtic (lebih
runcing)
- Nilai kurtosis < 3 artinya data memiliki distribusi platikurtik /lebih rata (Yuva, 2019).
Menurut
Susandra (2010), “Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreasheet
(lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microwsoft Excel adalah untuk melakukan
operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan data ke dalam bentuk tabel.”
Menurut Musyafa (2014), “Microsoft Excel 2007 adalah sebuah program aplikasi
lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft
Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.” Aplikasi ini
memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang berupa pengolah angka.
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan
spreadsheet untuk manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih
dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan program spreadsheet elektronik.
Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas baris dan kolom tempat
anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel 2016
terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.
Untuk melakukan pengolahan suatu data di SPSS, tahap pertama yang harus dipersiapkan adalah memiliki datanya terlebih dahulu di exel agar lebih mudah, seperti pada Gambar 1. dibawah ini:
III. SPSS
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah dipahami untuk cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menggunakan pointing dan clicking mouse SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya sistem operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).
Untuk menginput data, buka Program SPSS melalui Start - Programs- IBM SPSS Statistic. Maka setelah itu muncul tampilan yang belum ada datanya, dimanapada tampilan tersebut terdapat 2 menu tampilan yaitu data view dan variabel view, seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.
SPSS
Data Editor
Data editor adalah window yang bersama output window pwertama kali keluar pada saat pertama kali dioperasikan SPSS for window. Window ini berwujud kotak-kotak peregi sejenis tampilan spreadsheet yang berfungsi sebagai sarana pemasukan data, penghapusa , pengurutan dan berbagai pengolahan data aslinya.
SPSS Data Editor terdiri
dari dua tab sheet, yaitu: Data View dan Variable View.
Gambar 2. Tampilan Data View
Data View adalah tab
sheet yang menampilkan nilai data yang sebenarnya atau label nilai yang
didefinisikan. Pada tab sheet inilah, anda mengentri data ke SPSS.
Diatasnya terdapat menu-menu seperti File, Edit, View, Windows, dan Help seperti halnya menu-menu umum pada aplikasi under Windows lainnya. Menu-menu utama SPSS adalah:
1. Data
Menu ini menampilkan submenu untuk melakukan perubahan-perubahan data, seperti mengurutkan data, memisahkan isi file dengan kriteria tertentu, menggabungkan data, etc.
2. Transform
Menu untuk transformasi data, seperti menghitung variabel data, mengubah data, merangking data, etc.
3. Analyze
Menu yang menjadi pusat pengolahan data, seperti mengolah statistik deskriptif, regresi, korelasi, etc.
4. Graphs
Menu untuk menampilkan data dan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik dan chart, seperti bar charts, histogram, scatter diagram, etc.
5. Utilities
Menu
pelengkap dalam pengoperasian SPSS, seperti menampilkan informasi variabel,
mendefinisikan dan menampilkan variabel data, etc.
b. Variable View
Variable View adalah tab
sheet yang menampilkan kamus metadata di mana setiap baris
mewakili sebuah variabel dan memperlihatkan nama variabel, jenis data
(misal: numeric, string, date), lebar cetak, dan berbagai
karakteristik lain.
Menu yang tersedia dalam Variabel View diantaranya:
1. Name. Kolom ini untuk memberikan informasi tentang nama variabel data. Nama variabel yang kita tuliskan di sini akan muncul pada Data View. Beberapa aturan penamaan variabel:
o
Nama variabel maksimal 8 karakter.
o
Nama diawali dengan huruf (tidak bisa
dimulai dengan angka), sisanya dapat berisi huruf, angka, titik, atau simbol @,
#, _, atau $. Kosong dan karakter khusus lain (misal: ! , ? , ‘ , dan *) tidak
dapat digunakan.
o
Nama tidak bisa berakhir dengan titik
dan tidak harus diakhiri dengan garis bawah “_”.
o
nama variabel harus unik; duplikasi
tidak diperbolehkan.
o
Nama-nama variabel tidak case sensitif,
“Nama”, “nama”, dan “naMa” semua dianggap sama.
2. Type
Kolom ini untuk memberikan jenis variabel data
yang digunakan, apakah Numeric, String (data berupa karakter, misal
“Nama”), Date, etc. Klik ikon
3. Label
Kolom ini menunjukkan tambahan informasi
dengan memberi label pada variabel data yang kita inginkan. Misalnya:
variabel: ”barang” kita beri label: ”nama barang”
variabel: ”X” kita beri label ”Permintaan”
variabel ”Y” kita beri label ”Ramalan Permintan”
Pemberian label dapat membantu dalam interpretasi hasil analisis (output) karena
definisi output lebih jelas.
4. Value.
Kolom ini untuk memberikan label string yang diterapkan untuk nilai numeric tertentu, biasanya untuk data yang bersifat ordinal dan interval, misal angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan. Klik ikon pada kolom Values maka akan muncul dialog box Value Labels. Misalnya untuk variabel ”gender” kita akan mendefinisikan ”jenis kelamin” dengan memberi label: Isi [Value] dengan angka 1 dan [Label] dengan “Laki-laki” lalu klik [Add], kemudian ulangi langkah-langkah tersebut untuk jenis kelamin “Perempuan“—lihat Gambar 6. Nantinya pada variabel gender, kita tidak perlu menuliskan laki-laki dan perempuan melainkan cukup mengisi 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan.
5. Missing
Kolom ini menunjukkan nilai yang hilang (missing
value) dalam data (jika ada). Responden dapat menolak untuk menjawab pertanyaan
tertentu, mungkin tidak tahu jawabannya, atau mungkin menjawab dalam bentuk
lain. Jika anda tidak mengidentifikasi data ini, analisis anda mungkin tidak
memberikan hasil yang akurat. Klik ikon
6. Columns
Kolom ini menunjukkan lebar kolom. baik jenis data numeric maupun string, lebar maksimal 255 digit.
7. Align
Kolom ini menunjukkan posisi data pada tiap cell. Terdapat tiga pilihan posisi data, yaitu: left, right, dan center.
8. Measure
Kolom ini menunjukkan jenis ukuran data yang digunakan. Terdapat tiga pilihan atas, yaitu: Scale, Nominal, dan Ordinal.
9. Role
Kolom
ini digunakan untuk menentukan peranan variabel dalam melakukan analisis data,
yang mana terdapat 5 pilihan yaitu Input, Target, None, Partition dan
Split.
Setelah mengetahui ketentuan disetiap menunya, kemudian data yang di
Excel disalin ke SPSS yaitu pada Data View
Gambar 4. Data Excel yang sudah disalin ke SPSS
Gambar 5. Tampilan Variabel View setelah diisi data
Variabel Pertama
Nama Variabel
: Responden
Type
:
String (karena pada variabel ini menggunakan huruf bukan angka)
Width
: 12 (
jumlah karakter terbanyak yaitu 12)
Decimal
: 0 (Tidak
menggunakan desimal pada data type string)
Label
:
Pada data ini tidak menggunakan label.
Value
:
None
Missing
: None
Coloum
: 12
(disesuaikan dengan jumlah karakter terbanyak)
Align
:
Left (akan lebih baik jika data yang bertype string dibuat rata kiri)
Measure
: Nominal (untuk data string
dipilih measure nominal atau bisa disesuaikan)
Variabel Kedua
Nama
Variabel : Jenis Kelamin
Type
: Numeric
Width
: 8 (bisa disesuaikan dengan jumlah karakter)
Decimal
: 0 (pada
data ini tidak menggunakan desimal
Label
: -
Value
: "1" untuk Laki-Laki dan "2"
untuk Perempuan
Missing
: None ( informasi mengenai jenis kelamin diketahui)
Coloum
: 8 (bisa
disesuaikan)
Align
: Center (lebih baik data bertipe numerik di buat rata
tengah)
Measure
: Nominal
(Untuk measure jenis kelamin termasuk data skala dan nominal)
Variabel Ketiga
Nama
Variabel : Umur
Type
: Numeric
Width
: 8
Decimal
: 0 (tidak
menggunakan decimal pada data ini)
Label
: -
Value
: None (tidak ada pengkodean)
Missing
: None (data informasinya diketahui)
Coloum
: 8 (bisa
disesuaikan)
Align
: center
Measure
: Scale (
karena umur merupakan data berskala ratio)
Variabel Keempat
Nama
Variabel : Pendidikan
Type
: Numeric
Width
: 8 (bisa disesuaikan)
Decimal
: 0 (data
ini tidak menggunakan decimal)
Label
: -
Value
: "1" untuk SD, "2" untuk SLTP,
"3" untuk SLTA, "4" untuk D3, "5" untuk S1
Missing
:
None (data informasi diketahui)
Coloum
: 8 (bisa
disesuaikan)
Align
: Center
Measure
: Ordinal
(karena pendidikan merupakan skala ordinal)
Variabel Kelima
Nama
Variabel : Pendapatan
Type
: Numeric
Width
: 8
Decimal
: 0
Label
: -
Value
: None
Missing
: 9999 (informasi data pendapatan ada yang tidak diketahui)
Coloum
: 8
Align
: Center
Measure
: Scale
Variabel Keenam
Nama
Variabel : Konsumsi
Type
: Numeric
Width
: 8
Decimal
: 0
Label
: -
Value
: None
Missing
: 9999 (informasi data konsumsi ada yang tidak diketahui)
Coloum
: 8 (bisa
disesuaikan)
Align
: Center
Measure
: Scale
Setelah semua data sudah sesuai kemudian untuk mendapatkan data output maka diklik Analyze - Descriptive Statistics - Descriptive. Maka akan muncul tampilan seperti Gambar 6 berikut:
↓
Gambar 6. Descriptive data variabel yang akan dihitung
Pilih data variabel mana yang akan dihitung yaitu variabel umur,
pendapatan dan konsumsi.
Gambar 7. Option descriptive
Terdapat beberap pilihan pada option descriptif yang inin dihitung
outputnya yaitu Mean, Sum, Std. devisiasi, variance, Range, Minimum, maximum,
S.E mean, Kurtosis dan Skewness. Kemudian klik Continue -OK. Maka akan muncul
data output seperti pada gambar berikut:
Gambar 8. Hasil data Output
Setelah
tampilan seperti diatas sudah muncul seperti yang diinginkan maka data
outputnya sudah berhasil kemudian anda dapat menyimpan data tersebut ke file.
Output
window adalah text window yang merupakan media tampilan dari hasil proses yang
dilakukan oleh SPSS prosesor. Seluruh hasil proses pengolahan data, pengolahan
grafik, penganalisaan data maupun perjalanan menu utilities akan ditampilkan
pada outpun window.
IV. PENUTUP
Dengan
menggunakan metode Statistik SPSS makadapat memberikan informasi inti dari
kumpulan data, seperti ukuran pemusatan data (mean dan median), ukuran
penyebaran (rannge, interquartil range, standar deviasi, varians,
minimum, dan maksimum), ukuran kurtosis, dan skewness serta representasi
piktorialnya.
VIDEO
Untuk lebih jelas bisa diliat pada video berikut ini:
Link Youtube : https://youtu.be/uHMe2nS8X70
Ira Nabila
Program Studi Proteksi
Tanaman , Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Sumber:
https://www.rumusstatistik.com/2017/02/statistik-deskriptif.html
http://eprints.unpam.ac.id/8670/1/SAK0233_STATISTIK%20DESKRIPTIF-full.pdf
Penuntun Praktikum Metode Statistik
Sholikhah, amirotun. 2016. Statistik
Deskriptif dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Komunika,vol. 10, No. 2.
Komentar
Posting Komentar